No
|
Nama
Senyawa
|
Rumus
Kimia
|
Ciri
Fisik
|
Keterangan
|
1
|
Besi
(II) Sulfida
|
FeS
|
Serbuk
berwarna hitam
|
Iritasi
|
2
|
Timbal
(III) Asetat netral
|
Pb(CH3COO)2-3H2O
|
Serbuk
kasar berwarna kuning
|
Toxic
|
3
|
Kalium
Kromat
|
K2CrO2
|
Serbuk
kuning
|
Toxic
|
4
|
Natrium
Sulfat
|
Na2SO4
|
Serbuk
kasar putih
|
Iritasi
|
5
|
Alumunium
(III) Sulfat
|
Al2(SO4)3
|
Serbuk
halus berwarna putih
|
Iritasi
|
6
|
Tembaga
(II)-Asetat-Monohidrat
|
(CH3CO)2CO.H2O
|
Serbuk
halus berwarna hijau tua
|
Iritasi
|
7
|
Barium
Karbonat
|
BaCO3
|
Serbuk
halus berwarna putih
|
Iritasi
|
8
|
Nafthalin
|
C10H8
|
Serbuk
kristal berwarna putih
|
Iritasi
|
9
|
Laurit
Acid
|
C12H24O2
|
Sebuk
halus berwarna putih
|
Iritasi
|
10
|
Natrium
Hidroksida
|
NaOH
|
Serbuk
kasar berwarna putih
|
Korosif
|
11
|
Merkuri
(II) Klorida
|
HgCO2
|
Serbuk
halus berwarna putih
|
Toxic
|
12
|
Tembaga
(II) Sulfat
|
CuSO4.5H2O
|
Serbuk
kasar berwarna biru
|
Iritasi
|
13
|
Magnesium
Klorida
|
MgCl2
|
Serbuk
halus berwarna putih
|
Toxic
|
14
|
Asam
Sitrat Monohidrat
|
C6H8O7.H2O
|
Serbuk
kristal berwarna putih kotor seperti gula
|
Iritasi
|
15
|
Metanol
|
CH3OH
|
Cair, berwarnabening
|
Toxic & Flammable
|
16
|
Asam
Klorida
|
HCL
|
Cair,
berwarna bening kekuningan
|
Korosif
|
17
|
Kalium
Iodida
|
KI
|
Padatan
(Kristal Halus)
|
Iritasi
|
18
|
Etanol
|
C2H5OH
|
Cair,
tidak berwarna
|
Flammable
|
19
|
Urea
|
CON₂H₄
|
Padatan
(Kristal Halus)
|
-
|
20
|
Natrium
Chlorida
|
NaCl
|
Padatan
Kristal berwarnaputih
|
-
|
21
|
Magnesium
Sulfat
|
MgSO4
|
Padatan
(Kristal Halus)
|
|
22
|
Natrium
Carbonat
|
Na2CO3
|
Padatan
(Kristal Halus)
|
|
23
|
Aseton
|
C3H6O
|
Cair, berwarnaagakbiru
|
Flammable
|
24
|
Asam
Asetat
|
CH3COOH
|
Cair,
berwarna bening
|
Korosif
|
25
|
Asam
Sulfat
|
H2SO4
|
Cair,
berwarna bening
|
Korosif
|
26
|
Asam
Nitrat
|
HNO3
|
Cair,
berwarna bening
|
Korosif
|
27
|
Kalium
Permanganat
|
KMNO4
|
Padatan
(Kristal Halus) berwarna ungu
|
|
28
|
Hidrogen
Peroksida
|
H2O2
|
Cair,
berwarna bening
|
Korosif
|
29
|
Amonium
Hidroksida
|
NH4OH
|
Cair,
berwarna bening
|
Korosif
|
30
|
NatriumHidroksida
|
NaOH
|
Padat, Butiran, Putih
|
Iritasi
|
No
|
Nama
Alat
|
Fungsi
|
Dipakai
dipraktikum
|
Keterangan
|
1
|
Buret
|
Digunakan
untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam percobaan yang memerlukan
presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
|
Kimia
Analitik
|
Kuantitatif
|
2
|
Corong
pisah
|
Memisahkan
filtrat dan endapannya
|
Kimia
Organik
|
|
3
|
Statif
|
Untuk
menopang klem pada percobaan titrasi
|
Kimia
Analitik
|
Kualitatif
|
4
|
Parafilm
|
Digunakan
untuk membungkus atau melindungi bejana (seperti flask atau kuvet)
|
Biokimia
|
Kualitatif
|
5
|
Piknometer
|
Untuk
mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida
|
Kimia
Fisik
|
Kuantitatif
|
6
|
Water
Bath
|
|
Biokimia
|
Kualitatif
|
7
|
Viscometer
Oswald
|
Untuk
mengukur sampel yang encer atau kurang kental
|
Kimia
Fisik
|
|
8
|
Resin
penukar ion
|
|
Kimia
Analitik
|
|
9
|
Desikator
|
Digunakan
untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan
|
Kimia
Anorganik
|
Kualitatif
|
10
|
Labu
dasar bulat
|
Untuk
memanaskan atau mendidihkan larutan
|
Kimia
Anorganik
|
Kualitatif
|
11
|
Kertas
saring Watt Man
|
Digunakan
untuk menyaring dan memindahkan larutan
|
Kimia
Anorganik
|
Kualitatif
|
12
|
Plat
KLT
|
|
Kimia
Organik
|
|
13
|
Lumpang
|
Digunakan
untuk menghaluskan/memecah bahan menjadi partikel yang lebih kecil
|
Kimia
Organik
|
Kualitatif
|
14
|
Stirermagnetik
|
Untuk
pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenisasi
|
Kimia
Analitik
|
Kualitatif
|
15
|
Micropipet
|
Alat
untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil biasanya kurang dari 1000
|
Biokimia
|
Kuantitatif
|
16
|
PH
meter
|
Untuk
mengukur derajat keasaman atau kebasaan (PH) suatu cairan
|
Kimia
Analitik
|
Kuantitatif
|
17
|
Konduktometer
|
Untuk
menentukan daya hantar suatu larutan dan mengukur derajat ionisasi suatu
larutan elektrolit
|
Kimia
Fisik
|
|
18
|
Fotometer
|
Untuk
kuantitas cahaya baik yang dipancarkan langsung dari suatu sumber cahaya
ataupun cahaya pantulan.
|
Biokimia
|
Kuantitatif
|
19
|
Volt
meter
|
Untuk
mengkur besar tegangan listrik atau perbedaan potensial
|
Kimia
dasar
|
Kuantitatif
|
20
|
Labu
destilasi
|
Menyimpan
larutan destilasi
|
Kimia
dasar
|
|
21
|
Termometer
backman
|
Digunakan
untuk mengukur perbedaan suhu yang sangat kecil
|
Kimia
Fisik
|
Kuantitatif
|
22
|
Kondensor
liebig
|
- Sebagai
pengembun dalam proses detilasi cairan dengan titik didih dibawah 100oC
- Sebagai media
yang digunakan sebagai pendingin adalah air yang dialirkan dari kran.
|
Kimia
dasar
|
|
23
|
Kalorimeter
|
Untuk
menetukan kalor reaksi kimia
|
Kimia
Fisik
|
Kualitatif
|
24
|
Pipa
U jembatan garam
|
Untuk
menghubungkan tabung reaksi
|
Kimia
dasar
|
Kualitatif
|
25
|
Alu/mortar
|
Digunakan
untuk menghaluskan/memecah bahan menjadi partikel yang lebih kecil
|
Kimia
Organik
|
Kualitatif
|
26
|
Erlenmeyer
|
Untuk
menampung cairan hasil titrasi
|
Kimia
Analitik
|
Kualitatif
|
27
|
Labu
ukur
|
- Untuk membuat larutan tertentu dengan volume
setepat-tepatnya
- Untuk pengenceran sampai volume tertentu
|
Kimia
dasar
|
Kuantitaif
|
28
|
Labu
leher tiga
|
Digunakan
dalam proses destilasi
|
Kimia
dasar
|
Kualitatif
|
29
|
LabuKjeldahl
|
Digunakanuntukdestruksi
|
Kimia Organik
|
Kualitatif
|
30
|
LabuSoxlet
|
Digunakanuntuk proses
ekstraksi
|
Kimia Organik
|
Kualitatif
|
TUGAS
1.
Berilah
masing-masing 2 contoh bahan kimia pada simbol berbahaya!
Jawab:
Simbol
|
Keterangan
|
|
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan
yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar
pada kulit.
Tindakan : Hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH,
Cl2
|
|
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan
yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau
melalui inhalasi.
Tindakan :
Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan
kulit.
Contoh :Etilen glikol, Diklorometan.
|
|
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan
yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila
tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan
ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol,
Benzena.
|
|
Nama : Very
Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan
yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang
juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari
kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.
Contoh :Kalium sianida, Hydrogensulfida, Nitrobenzene dan
Atripin.
|
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan
yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan
iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari
kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat
logam.
Contoh : HCl, H2SO4,
NaOH (>2%)
|
|
Nama : Flammable
Arti : Bahan
kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen,
permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan
dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh :Minyak terpentin.
|
|
Nama : Highly
Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah
terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah
(di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan :Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan
api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh :
Aseton dan Logam natrium.
|
|
|
Nama : Extremely
Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan
yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu
campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan
dari campuran udara dan sumber api.
Contoh :Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
|
|
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan
kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan
atau benturan.
Tindakan : Hindari
pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan
tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3,
NH4NO3, Trinitro
Toluena (TNT).
|
|
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan
kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan
panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan
dari panas dan reduktor.
Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
|
Nama : Dengerous
For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan
kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat
menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan :Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan
makhluk hidup.
Contoh :Tributil timah
klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
|
|
|
Nama : Flammable
Solid
Arti : Padatan
yang mudah terbakar.
Tindakan :Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari
kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta
api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
|
|
Nama : Flammable
Liquid
Arti : Cairan
yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari
kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol,
Acetone, Benzene.
|
|
Nama : Flammable
Gas
Arti : Simbol
pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah
terbakar.
Tindakan : Jauhkan
dari panas atau percikan api.
Contoh :
Acetelyne, LPG, Hydrogen.
|
|
Nama :
Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material
yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di
tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api.
Contoh : Carbon,
Charcoal-non-activated, Carbon black.
|
|
Nama : Dengerous
When Wet
Arti : Material
yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan
dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium
carbide, Potassium phosphide, Maneb.
|
|
Nama : Oxidizer
Arti : Material
yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah
terbakar dan dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium
hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.
|
|
Nama : Organic
Peroxide
Arti : Merupakan
simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan
peroksida organik.
Contoh : Benzol
peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate.
|
|
Nama : Non
Flammable Gas
Arti : Simbol
pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang
tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen,
Nitrogen, Helium.
|
|
Nama : Poison
Arti : Simbol
yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun
(belum tentu gas).
Contoh :
Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride.
|
|
Nama : Poison
Gas
Arti : Simbol
yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan
dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine,
Methil bromide, Nitric oxide.
|
|
Nama : Harmful
Arti :
Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan
dari makanan atau minuman.
Contoh :
Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines.
|
|
Nama :
Inhalation Hazard
Arti :
Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan.
Tindakan : Jangan
dihirup.
|
|
Nama : Infection
Substance
Arti : Bahan
yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue
dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.
|
|
Nama :
Radioactive
Arti : Bahan
yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat
memancarkan radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium,
90Co, Tritium.
|
|
Nama : Marine
Pollutant
Arti : Polutan
laut.
Tindakan : Tidak
membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.
|
3
Apa fungsi
lemari asam dalam laboratorium kima?
Jawab:
Tempat reaksi kimia yang menggunakan
bahan bahan yang mudah menguap, gas yang berbahaya,Tempat transfer bahan bahan
kimia dan biologi
Menyimpan bahan-bahan kimia asam tinggi, atau sebagai perantara
pemindahan bahan kimia asam konsentrasi tinggi dan memastikan
keamanan bagi analis dari paparan asam yang berbahaya dari suatu bahan atau
reagent kimia
0 komentar:
Posting Komentar